TEOLOGI BENCANA: Studi Antroposentris atas pemikiran KH Maemun Zubair dalam Buku Tsunāmī fī Bilādinā Indonesia am Huwa ‘Aẓab aw Muṣībah
Kata Kunci:
Teologi Bencana, KH Maimun Zubair, Kajian Kebencanaan, Antropoesntris.Abstrak
Penelitian ini mengkaji konsep teologi bencana menurut pandangan KH Maimun Zubair, atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Moen. Melalui metode kualitatif studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi pemikiran Mbah Moen yang dituangkan dalam kitabnya “Tsunāmīy Am Huwa ‘Aẓab aw Muṣīibah”. Penelitian ini menemukan bahwa Mbah Moen melihat bencana sebagai manifestasi kekuasaan Allah yang dapat berfungsi baik sebagai rahmat maupun azab, tergantung pada respons manusia terhadap bencana tersebut. Dalam pandangannya, bencana adalah peringatan bagi manusia untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Konsep ini dibangun berdasarkan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an yang dikaitkan dengan kejadian-kejadian bencana alam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan teologi bencana yang diajukan oleh Mbah Moen menawarkan perspektif yang lebih humanis dan harmonis, yang tidak menyudutkan korban bencana tetapi mendorong mereka untuk mengambil hikmah dan meningkatkan keimanan. Berbagai bencana yang menimpa manusia mengandung pesan moral antara lain sebagai tanda peringatan Tuhan, sebagai bahan evaluasi diri, tanda kekuasaan-Nya dan teguran Tuhan buat manusia supaya kembali ke jalan yang benar.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 LPPM Sekolah Tinggi Islam Kendal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Licensed by :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.