GAGASAN PENDIDIKAN INTEGRASI MADRASAH MODERNIS PERSPEKTIF K.H. AHMAD DAHLAN
DOI:
https://doi.org/10.62509/ji.v2i2.65Kata Kunci:
Madrasah,Moderenis,K.H Ahmad DahlanAbstrak
Pendidikan di Indonesia mengalami gejolak dan masa transisi yang panjang. Dikotomi keilmuan dalam pendidikan umat Islam dunia adalah salah satu problem yang juga melanda pendidikan di Indonesia prakemerdekaan. Salah satu faktornya ada campur tangan Belanda, oleh Van Devender pada tahun 1899 yang mencetuskan politik etis melalui pemberian pendidikan kepada penduduk bumi putera. Dinamika sosio-keagamaan masa kolonial Belanda dengan upaya hutang budi dalam bentuk politik etis di satu sisi mengakibatkan kenyataan dikotomis keilmuan sekaligus polarisasi umat Islam. Dan secara historis, politik etis kolonialisme mampu melesukan pendidikan Islam dan membentangkan dikotomis keilmuan. Dalam konteks inilah, penelitian ini dilakukan untuk mencermati upaya akomodatif K.H. Ahmad Dahlan dalam proses pembaharuan madrasah sebagai basis utama pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis isi. Hasil dari penelitian ini mengemukakan temuan bahwa gagasan madrasah modernis dalam bentuk integrasi keilmuan oleh K.H. Ahmad Dahlan mampu mendamaikan dikotomis. Konsep kurikulum integralistik tersebut meliputi: Al-Quran, Hadis, Akhlak, dan Ilmu-ilmu Sosial.
Referensi
Abdullah, Nafilah. “K.H. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis).” Jurnal Sosiologi Agama 9, no. 1 (2015): 22–37.
Ali, Mohammad and dkk. “Pendidikan Berkemajuan: Refleksi Praksis Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi 4, no. 1 (June 2016): 43–58.
Arofah, Siti, and Maarif Jamu’in. “Gagasan Dasar Dan Pemikiran Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan.” Jurnal Tajdida 13, no. 2 (December 2015): 114–24.
Damami, Mohammad. Akar Gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2000.
Hariri, Didik. Jejak Sang Pencerah. Jakarta: Best Media Utama, 2010.
Iswati, “Upaya Islamisasi Ilmu Pengetahuan Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam,” At-Tajdid : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam 1, no. 1 (2017): 90–104, https://doi.org/10.24127/att.v1i01.341.
Katsoff, Louis. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992.
Khozin, Nur and Isnudi. “Pembaruan Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan.” In K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923), edited by Djoko Marihandono. Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
Mayarisa, Diyah, “Konsep Integrasi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pemikiran Kh. Ahmad Dahlan,” Fitra 2, no. 1 (2016): 37–44, http://jurnal.staitapaktuan.ac.id/index.php/fitra/article/view/24.
Mu’thi, Abdul. “Pembaruan Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan.” In K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923), edited by Djoko Marihandono. Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
Nugroho, Adi. K.H. Ahmad Dahlan: Biografi Singkat 1869-1923. Yogyakarta: Garasi, 2009.
Putra, Dhian Wahana. “Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif K.H. Ahmad Dahlan.” Jurnal TARLIM 1, no. 2 (September 2018): 99–107.
Salam, Junus. Riwayat Hidup KH. A. Dahlan: Amal Dan Perjuangannya. Jakarta: Depot Pengadjaran Muhammadijah, 2009.
Sucipto, Hery. K.H. Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendidikan Dan Pendiri Muhammadiyah. Jakarta: Best Media Utama, 2010.
Syoedja’, Haji Muhammad. “Cerita Tentang Haji Ahmad Dahlan: Catatan Haji Muhammad Syoedja’,” n.d. 12 File buku. http://mpi.muhammadiyah.or.id/muhfile/mpi/download/Cerita%20tentang%20KHA%20Dahlan%20-catatan_HM_Syoedjak.pdf.