PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING MELALUI PENERAPAN GURU SAHABAT ANAK

Penulis

  • Ervin Yuniarti Ning Tyas Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.62509/ji.v3i1.77

Kata Kunci:

Bullying, Guru PAI, Guru sahabat anak

Abstrak

Maraknya kasus bullying yang terjadi di sekolah hendaknya menjadi perhatian bagi pengelola pendidikan atau pun sekolah untuk segera mengatasinya demi melindungi anak dari bullying di sekolah. Sudah menjadi keharusan bahwa penanggulangan bullying di sekolah perlu dilakukan oleh semua warga sekolah termasuk guru PAI. Hasil dari penelitian ini ialah, guru PAI berperan aktif dalam menanggulangi bullying, salah satu ikhtiarnya melalui pendekatan unik pada siswanya dengan menjadi guru sahabat anak. Guru PAI membuka diri terhadap siswa, selalu siap mendengarkan keluh kesah siswanya dan menjadi penasehat serta membantu menyelesaikan masalah-masalah siswa. Penelitian ini termasuk kedalam kategori penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deksriptif. Adapun data dalam penelitian ini terdapat dua macam, yakni data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah Penyebab terjadinya perilaku bully dipicu dengan mereka bermain-main dengan temen-temen mereka saling ejek-ejek, memanggil nama orang tua, mengganggu temannya sehingga salah satunya ada yang tersinggung dan lansung memukul sehingga terjadilah perkelahian. Oleh karena itu, peran guru PAI dalam mengantisipasi perilaku bullying yaitu guru bukan hanya sebagai pengajar namun ada yang lebih dari itu yaitu mendidik anak didiknya dengan memberikan perhatian lebih pada siswa-siswanya mengajarkan kepada mereka makna persatuan dan persaudaraan, mengajarkan hidup saling perduli antar sesama, tidak membedakan perlakuan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dan lebih sering memberkan tugas kelompok agar mereka saling mengenal antara yang satu dengan yang lain.

 

Referensi

Arismantoro, Tinjauan Berbagai Aspek Character Building ; Bagaimana Mendidikan Anak Berkarakter, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008).

Assegaf, Abd. Rahman, Pendiidkan Tanpa Kekerasan, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004).

Astuti, Ponny Retno, Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Menanggulangi Kekerasan Pada Anak, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, 2008).

Azzet, Akhmad Muhaimin, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, (Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011).

Corolos, Barbara, stop Bullying! (Memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU), (Jakarta: Serambi, 2007).

Cowie, Hellen & Dawn Jennifer, Penanganan Kekerasan di Sekolah: Pendekatan Lingkup sekolah untuk Mencapai Praktik Terbaik, Terj.Ursula Gyani, (Jakarta: Indaks, 2009).

Derajat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, cet. Ke-17, (Jakarta: Bulan Bintang, 2009).

Fakhruddin, Asef Umar, Menjadi Guru Favorit, cet. Ke-2, (Yogjakarta: Diva press, 2010).

Gaza, Mamiq, Bijak Menghukum siswa: Pedoman Pendidikan tanpa Kekerasan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

Gunawan, Heri, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi, (Bandung: Alfabeta, 2014).

Hadis riwayat At-Tirmidzi dalam Sunan At-Tirmidzi, jilid IV hlm. 322 dengan hadis no. 1921.

Mahmud Munir, Kamus Lengkap Bahasa Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia Press, 2003).

Mulyasa, E., Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013).

Setyawan, Sigit, Guruku Panutanku, (Yogjakarta: Kanisius, 2013).

Tim Yayasan Semai Jiwa Amini, Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak, Jakarta: Grasindo, 2008.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, Sekretariatan Jendral dan kementrian Mahkamah Konstitusi RI 2010.

UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak .

Wiyani, Novan Ardy, Save Our Children from School Bullying, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-09

Cara Mengutip

Ervin Yuniarti Ning Tyas. (2023). PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING MELALUI PENERAPAN GURU SAHABAT ANAK. Istifkar, 3(1), 54–70. https://doi.org/10.62509/ji.v3i1.77