PENDIDIKAN FIQIH DI PESANTREN DALAM BINGKAI AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTORIK (Studi di Pesantren Miftakhul Jannah dan Pesantren Salafiyah)

Penulis

  • Mu’ammar Ramadhan Institut Agama Islam Pemalang
  • Ahmad Munadirin stik kendal

DOI:

https://doi.org/10.62509/ji.v3i2.95

Kata Kunci:

Fiqih, kitab kuning, kognitif, psikomotorik, dan afektif

Abstrak

Penelitian berangkat dari permasalahan adanya ketimpangan pembelajaran fiqih di lembaga pendidikan. Aspek pengetahuan di satu sisi di lembaga pendidikan formal, dan aspek pskomotorik di lembaga pendidikan pesnatren. Karenanya penelitia di Pondok Pesantren Salafiyah Pemalang dan Miftakhul Jannah Tegal ini ini menguraikan pendidikan fiqih dari aspek kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dalam studi ini menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi, dan studi pustaka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsionalisme struktural Parsons. Penelitian ini dapat memotret bahwa secara kognitif, impelemntasi pendidikan fiqh di Pondok Pesantren Salafiyah Pemalang dan Miftakhul Jannal Tegal dilakukan dengan mengkaji kitab kuning di pesantren yang diajarkan. Adapun pada aspek psikomotorik pendidikan fiqh di Pondok Pesantren Salafiyah Pemalang dan Pondok Pesantren Miftakhul Jannah Tegal dilakukan sebagai bagian untuk mempraktikkan materi fiqih yang diajarkan. Pada aspek afektif pendidikan fiqh dapat berjalan dengan baik melalui proses internalisasi yang melahirkan sikap menerima, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Faktor penting yang menguatkan ranah afektif santri adalah pembiasaan melalui tata tertib dan budaya pesantren, modeling atau keteladanan kyai/ustadz, serta keyakinan yang mendalam bahwa mengamalkan fiqih secara istiqamah dan ikhlas adalah kewajiban setiap muslim. 

Referensi

A. Muchit Muzadi, NU dan Fiqh Kontekstual, Yogyakarta: LPKSM, 1995

Abdul Munir Mulkhan, Runtuhnya Mitos Politik Santri,Strategi Kebudayaan dalam Islam, Yogyakarta: Sipress, 1994

Abdurrahman Mas’ud, Intelektual Pesantren, Yogyakarta: LKiS, 2003, hlm. 243.

Amin Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006

Amir Mu’allim dan Yusdani, Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press, 1999

Ina Magdalena, dkk. Tiga Ranah Taksonomi Bloom Dalam Pendidikan, dalam Jurnal Edukasi dan Sains, Volume 2, Nomor 1, Juni 2020

Lorin W. Anderson and David R. Krathwohl, A taxonomy for learning, teaching, and assessing : a revision of Bloom's taxonomy of educational objectives, New York: Addison Wesley Longman, Inc. 2001.

M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, Jakarta: Rajawali Persada, 2005

Mamat Salamet Burhanudin, “ Al-Ghazali Modern (2) Syekh Nawawi al-Bantani, dalam Majalah Sufi, edisi 31/April 2004

Moh Nadzir, Metode Penelitian, Jakarta: Galia Indonesia, 1996

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995

Nurcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 2000

-----------------------, Bilik-bilik Pesantren, Jakarta: Paramadina, 1997.

Omar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996

Sutrisno Hadi, Metode Research, Yogyakarta: UGM Press, 1986

Team Direktoral Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Pola Pembelajaran di Pesantren, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2003

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-09

Cara Mengutip

Mu’ammar Ramadhan, & Ahmad Munadirin. (2023). PENDIDIKAN FIQIH DI PESANTREN DALAM BINGKAI AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTORIK (Studi di Pesantren Miftakhul Jannah dan Pesantren Salafiyah). Istifkar, 3(2), 185–206. https://doi.org/10.62509/ji.v3i2.95