PENGEMBANGAN KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM; MERAJUT KAJIAN MULTI, INTER, DAN TRANSDISIPLINER PADA PERGURUAN TINGGI
DOI:
https://doi.org/10.62509/ji.v3i2.94Kata Kunci:
Kurikulum, Pendidikan Islam, PengembanganAbstrak
Abstrak
Salah satu problematika dalam pendidikan Islam adalah adanya bias disiplin ilmu. Suatu ilmu dari satu perspektif dipandang berdiri sendiri dan tak mampu terinetgrasi. Sebaliknya dalam pandangan Islam, melihat ilmu secara lengkap, komprehensif, dan utuh. Konsep keilmuan yang lahir ada dalam proses pendidikan memerlukan kajian dari berbagai pandangan, artinya ilmu tidak bisa berdiri sendiri. Jika suatu objek dikaji hanya dengan satu pendekatan disiplin ilmu, maka otomatis konsep tersebut dianggap absurd dan dangkal. Dalam memandang sebuah persoalan tidak cukup hanya satu disiplin ilmu. Oleh karenanya persoalan dalam pendidikan Islam ini sudah semestinya dipahami dan ditelaah dengan berbagai pendekatan. Dalam kajian ini, penulis mencoba menguraikan teori pandangan Islam terkait multi, inter, dan transdisiplin, sehingga nantinya muncul ilustrasi atau desain disiplin ilmu yang komprehensif untuk mengimplementasikannya dalam kurikulum pendidikan.
Referensi
Abdullah, Amin. Multidisiplin, Interdisiplin, Dan Transdisiplin Metode Studi Agama Dan Studi Islam Di Era Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka, 2020.
Agus Zaenul Fitri, dkk. Model Pendekatan Multi-Inter Transdisipliner Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum KKNI. Tulunggagung: Akademia Pustaka, 2015.
Alhamuddin. “Transdiciplinary: Model Pengembangan Kurikulum Berorientasi Kebutuhan Individu Dan Masyarakat.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 2, no. 1 (2017): 55–64. https://doi.org/10.35316/jpii.v2i1.62.
Asifudin, Ahmad janan. Mengungkit Pilar-Pilar Pendidikan Islam. Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan Kalijaga., 2010.
Batmag. “PENDEKATAN TRANSDISIPLINER (Suatu Alternatif Pemecahan Masalah Pendidikan).” Jurnal Al-Ta’dib 9, no. 2 (2016): 44–54. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1.
Choi, Bernard C K, and Anita W P Pak. “Parseh Diffrantial Equations.” Clinical and Investigative Medicine 29, no. 6 (2006): 351–64.
Hajiannor. “Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Quthb; Upaya Membangun Kepribadian Musllim.” Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan 5, no. 1 (2016): 1–21. https://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/22206%0Ahttp://idr.uin-antasari.ac.id/22206/1/Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Qutb.pdf.
KOK KEAN HIN, RUHIZAN MOHAMMAD YASSIN, LATIFAH AMIN. “Pelaksanaan Pendekatan Interdisiplin Dengan Bioteknologi Dalam Sains Tambahan (Interdisciplinary Approach with Biotechnology in Additional Science).” Jurnal Pendidikan Malaysia 43, no. 2 (2018): 49–59.
Putra, Purniadi. “Transdisiplinaritas Dalam Pendidikan Islam Purniadi.” Jurnal Studi Keislaman 19, no. 2 (2019): 69–92.
Rohmatika, Ratu Vina. “Pendekatan Interdisipliner Dan Multidisipliner Dalam Studi Islam.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 14, no. 1 (2019): 115–32. https://doi.org/10.24042/ajsla.v14i1.4681.
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: LKiS, 2011.
Sudikan, Setya Yuwana. “PENDEKATAN INTERDISIPLINER, MULTIDISIPLINER, DAN TRANSDISIPLINER DALAM STUDI SASTRA Setya.” Jurnal Paramasastra 2, no. 1 (2015): 1–30. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1.
Tintingon, Josly Yakob, Harol Reflie Lumapow, and Viktory Nicodemus Joufree Rotty. “Problematika Dan Perubahan Kebijakan Pendidikan Di Indonesia.” Jurnal Educatio 9, no. 2 (2023): 798–809. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.5088.
Zakiah Daradjat, Dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Askara, 2000.